Review Novel ‘Love in Auckland’ karya Indah Hanaco


Source: google

            Haii!, kali ini aku bakal membuat review novel yang berjudul ‘Love in Auckland’. Ini adalah novel kedua yang aku baca dari series ‘Around The World with Love’. Sebelumnya aku pernah baca yang berjudul ‘Love in Adelaide’ nanti aku buat reviewnya juga yaa!. Singkatnya, novel ini bercerita tentang suatu takdir Allah yang tentu tidak bisa diganggu gugat oleh hambanya, walaupun hamba tersebut sudah berusaha susah payah dalam merencanakannya. Yuk disimak!

Identitas buku:

Judul: Love in Auckland

Penulis: Indah Hanaco

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 2016

ISBN: 978-602-03-2809-6

Tebal buku: 206 halaman

 

Sinopsis:

Duncan Maxwell merasakan hidup yang bertransformasi luar biasa usai kecelakaan menakutkan di jalan tol. Di antara suara azan misterius di Auckland, keinginan menebus dosa karena pernah menjadi si pembangkang, lelaki itu menjadi orang yang berbeda.

Kelly Hadid nyaris memilih jalan yang tak diridai Allah tatkala memutuskan masa depan yang ingin dilaluinya. Hingga akhirnya perempuan itu punya keberanian untuk memutar arah, berbelok drastis di suatu titik.

Duncan dan Kelly bertemu tak sengaja di Auckland, saat sudah sama-sama terikat pada orang lain. Sky Tower dan sinar matahari sore menjadi saksi, sesuatu yang asing bertumbuh di antara keduanya. Sesuatu yang terlarang dan tak berani untuk diakui. 

Ketika mereka kembali dipertemukan Allah di Tanah Air, banyak hal terjadi. Suara hati tak lagi bisa diabaikan. Sayang, jalan bergelombang siap menghadang keduanya. Apakah saling melepaskan menjadi pilihan yang mereka punya?

 

Review:

Di awal, novel ini menceritakan secara singkat peristiwa kecelakaan yang dialami Duncan. Benar-benar secara singkat karena hanya 2 paragraf. Kemudian dilanjutkan dengan cerita Kelly yang sedang bimbang karena ia akan menikah dengan kekasihnya, Sherwin. Bukan karena apa, tapi kejadian yang dialami sepupunya, Katya, takut akan terjadi juga pada dirinya. Sherwin tentu berusaha meyakinkan Kelly bahwa ia bukan seperti laki-laki yang menikahi Katya, yaitu Frans. Singkatnya Katya dan Frans menikah, tapi tidak lama akhirnya berpisah karena suatu alasan (buat yang kepo baca bukunya yaa). Kejadian itu membuat Katya menjadi pribadi yang lebih baik setelah pindah ke Edinburgh.

Sementara Duncan sedang melaksanakan acara tunangan dengan wanita pilihan ibunya, yaitu Nuke. Wanita yang tentunya baik, tapi masih belum bisa merebut hati Duncan.

Lebaran kali ini menjadi lebaran yang berbeda bagi Duncan maupun Kelly. Bagaimana tidak, Kelly yang setiap lebaran selalu merayakannya bersama keluarga besar, kali ini harus pergi karena pekerjaannya. Ia mendapat tugas pergi ke Auckland bersama atasannya, yaitu Cilla untuk menghadiri acara pameran gaun terbesar se-Asia Pasifik. Walaupun, dilarang mentah-mentah oleh Sherwrin, ia memutuskan untuk tetap berangkat. Sedangkan Duncan akan menghadiri acara pernikahan ayahnya (Jerome) dengan Imogen yang kebetulan juga diadakan di Auckland.

Saat Kelly sedang melaksanakan tugasnya, ia bertemu dengan Imogen dengan kejadian yang cukup tidak terduga. Hal ini membuat mereka jadi asyik mengobrol seperti sudah saliing kenal bertahun-tehun. Saat itu juga Imogen bertemu dengan Cilla dan Kelly bertemu dengan Duncan. Perkenalan itu membuat secuil perasaan senang muncul di hati Duncan karena sangat jarang ia melihat orang Indonesia di Auckland, apalagi ternyata di Indonesia mereka tinggal satu kota, dunia memang sempit! Obrolan mereka berlanjut karena Imogen mengajak Kelly dan Cilla makan siang di restoran milik suaminya yang menjual makanan khas Indonesia. Di sana, Imogen dengan sukarela menawarkan dirinya dan Duncan untuk menjadi tourguide Kelly dan Cilla selama mereka di Auckland. Seperti yang diceritakan dalam sinopsis, Sky Tower menjadi saksi dan titik awal munculnya perasaan ‘aneh’ satu sama lain.

Sepulangnya dari kota yang pernah menjadi ibukota Selandia Baru itu, ternyata masing-masing dari mereka berusaha untuk saling melupakan. Yaa namanya juga takdir, mau berusaha sekuat apapun pasti akan tidak bisa dicegah oleh manusia. Tiba-tiba ada saja yang mempertemukan mereka.

Kelly akhirnya harus berpisah dengan Sherwin karena tidak tahan dengan sifatnya yang mulai berubah juga karena hampir memilih keputusan yang sangat-sangat salah. Di sisi lain, Duncan mempersiapkan pernikahannya dengan Nuke, koreksi, Nuke yang sebenarnya menyiapkan.

Singkat cerita Nina dan Kelly yang mengikuti kelas memasak meminta Duncan untuk diajarkan membuat sponge cake. Nahh di sini kejadian uniknya (lagi-lagi yang mau tau bisa langsung dibacaaa). Oiya, perkenalan Nina dengan Kelly juga bisa dibaca daari buku ini yaa. Kira-kira bagaimana yaa kejadian selanjutnya? Apa Duncan dan Kelly akan bersatu? Atau yang terjadi malah sebaliknya? Gimana juga dengan nasib Sherwin? Nuke? Cilla? Nina? Dan tokoh-tokoh lainnya?

Penulis menceritakan setiap kejadian yang dialami para tokoh secara jelas dan ga ribet! Ini yang menjadi nilai paling positif menurut aku. Beliau banyak menggunakan kata ganti yang membuat penggambaran cerita lebih mudah dipahami. Walaupun buku ini tergolong tipis, tapi semua benar-benar diceritakan secara detail. Intinya to the point lahh. Dari cover juga sangat sangat menarik, meskipun terlihat sederhana. Kelebihan dari buku juga dari beratnya yang suupeerrr ringan, jadi lebih nyaman juga buat dibaca dalam posisi apapun. Oiya, novel ini diceritakan dengan alur maju mundur, tapi tentu tidak membuat bingung pembacanya,

Sejauh ini, aku belum menemukan kekurangan yang berarti, paling masih ada sedikit typo, tapi ngga masalah buat aku. Mungkin kekurangannya ada dari sisi saat menyelesaikan masalah yang terlalu mudah, yang membuat ‘feel’ nya kurang dapet saat aku membacanya. Untuk bintang, aku kasih 4 yaa dari 5. Dari buku ini aku tambah tertarik buat baca series around the world with love lainnya. Juga buku-buku karangan Kak Indah iniii.

Sekian review buku kali ini yaa, semoga bisa membantu, maaf kalau ceritanya agak panjang, tapi aku berusaha buat ga spoiler kok. Oiya, bisa komen di bawah juga yaa kira-kira buku apalagi yang bagus buat direview. Thank you, Happy reading guys!

 


Comments