Hai! Ini pertama kalinya aku bikin wrap
up book dan pertama kalinya juga aku baca buku sebanyak ini dalam sebulan!
Yaa itung-itung mengisi waktu gabut selama #dirumahaja kann... Selain
itu untuk tipe orang yang doyan di rumah kayak aku pas banget buat baca
buku. Alasan lain karena masih banyak bukuku yang bersampul alias belinya udah
lama tapi ngga pernah dibuka jadi kan sayang banget kalo dianggurin! Oiya, aku
bahas buku-buku ini dengan sedikit review yaa. Cuss kita langsung bahas
buku-bukunya.
1. Life in Flux –Elmo Wolfe
Yang pertama berjudul “Life in
Flux”. Novel ini bercerita tentang wanita bernama Lilu yang baru putus dari
hubungan dengan pacarnya yang mereka jalin selama 2 tahun. Ia berusaha untuk
melupakan kenangan bersama pacarnya itu dengan fokus untuk bekerja dan
meningkatkan keahliannya dengan pindah divisi. Dari kepindahannya tersebut ia
bertemu dengan seorang pria yang mulai sedikit ‘menculik’ perasaannya. Namun
ada suatu rahasia yang dimiliki oleh laki-laki tersebut. Kisah yang berlatar
tempat di Glasgow, Skotlandia ini bisa kamu lihat reviewnya di sini yaa.
2. Love in Auckland –Indah Hanaco
Ini adalah novel series ‘Around The World with Love’ sebelumnya aku juga pernah membaca novel series lain berjudul “Love in Adelaide” yang inshaallah akan kubuat reviewnya (tungguin aja yaa). Buku ini bercerita tentang kisah dua orang bernama Kelly dan Duncan. Sesuai judulnya, mereka bertemu secara tidak sengaja di Auckland dengan tujuannya masing-masing. Sesampainya di Indonesia mereka bertemu lagi, lagi, dan lagi. Secuil perasaan mulai muncul di antara mereka. Namun ada sesuatu yang besar menghalanginya. Apakah itu? Bagaimana mereka menanggapi sesuatu yang besar tersebut? Bisa kalian lihat reviewnya di sini yaa.
3. Le Petit Prince –Antoine de Saint
“Le Petit Prince” menjadi novel ketiga sekaligus novel
terjemahan pertama yang kubaca di Bulan Juni ini. Also this book is the thinnest
i’ve read in this month. Iya, Cuma 120 halaman, tapi dengan bahasa yang
cukup tinggi dan mengandung pesan yang dalam.
Penggambaran tokoh orang pertama yang bercerita
tentang pengalamannya bertemu seorang anak kecil dengan rambut emas (sang tokoh
utama menyebutnya pangeran cilik). Pangeran cilik tersebut tiba-tiba
menghampiri sang tokoh utama dan minta digambarkan domba. Tokoh utama yang
hanya bisa menggambar gajah dalam perut ular (ini dikira gambar sebuah topi
oleh orang dewasa) hanya bisa menggambar seadanya (sebuah kotak yang katanya
berisi domba) dan pangeran cilik itu pun percaya.
Selain itu buku ini juga bercerita tentang pangeran
cilik dengan petualangannya mengunjungi banyak planet. Masing-masing planet
punya penghuni dengan ceritanya masing-masing. Dengan banyaknya gambar dari
tiap bab, menambah kesan menarik dalam buku ini. (psst... dengar-dengar (lebih
ke ‘baca-baca’) gambarnya dibuat sendiri oleh penulis, loh!)
Awalnya aku baca buku ini agak bingung dengan bahasa
dan maksud jalan ceritanya (mungkin karena ini buku terjemahan), tapi
lama-kelamaan mulai mengerti bisa dibilang dengan ‘ikuti saja alurnya’. Karena
bukunya tipis, jadi hanya butuh kurang lebih enam jam untuk baca buku ini. Fun
fact nihh buku ini katanya sudah diterjemahkan ke Bahasa Sunda juga!
Judulnya “Prabu Anom”
4. Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin –Tere Liye
Seperti pada review yang
pernah aku buat. Buku ini langsung buat aku nangis bahkan sebelum bagian puncak
cerita. Kejadian saat sang ibu meninggal membuat pembacanya merasa iba.
Seakan-akan para pembaca melihat langsung kejadian tersebut. Buku ini bercerita
tentang perjalanan hidup (juga perjalanan cinta) seorang gadis kecil bernama
Tania. Sejak berumur sekitar dua belas tahun Tania tumbuh di jalanan, menjadi pengamen bersama adiknya yang
bernama Dede. Dari kejadian di metromini, ia bertemu ‘malaikat’ kecil bagi
keluarganya. Kisah unik Tania pun dimulai. Karena ceritanya benar-benar menarik
dan bukunya tergolong tipis, aku bisa menghabiskannya hanya dalam waktu sehari.
5. Pergi –Tere Liye
Alasan aku membaca buku ini karena
penasaran dengan lanjutan kisah Bujang dalam novel “Pulang”. Ibarat bumbu dalam
masakan, cerita Bujang dalam penyerangan keluarga Tong kepada keluarga-keluarga
lain menjadi ‘penguat rasa’ dalam buku ini. Tidak hanya cerita tentang
keluarga-keluarga dalam shadow economy, di sini juga diceritakan tentang
keluarga Bujang dengan kakak tirinya yang selama ini tidak diketahui Bujang.
Namun apa maksud dari kata ‘Pergi’ dalam judul buku ini?
6. Jakarta Sebelum Pagi –Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Ini menjadi buku terlama yang kubaca
di Bulan Juni. Bukan karena bukunya yang tebal, tapi karena cerita bagian awal
yang terasa sulit kupahami. Setelah di bagian tengah cerita sudah paham kok
maksud ceritanya gimana.
Cerita singkatnya tentang seorang
gadis bernama Emina yang selalu mendapat rangkaian bunga dan balon entah dari
siapa. Ia menyebutnya dengan stalker. Seiring waktu berjalan, sosok stalker
itu mulai diketahui yang ternyata adalah penghuni samping apartemennya sendiri.
Tapi apa alasan sang stalker atau tetangga itu terus mengirim rangkaian
bunga dan balon pada Emina? Alasannya bisa dilihat dari review ini.
7. Ayahku (Bukan) Pembohong
Mungkin sudah banyak yang membaca novel ini. Seperti biasa, penulis sangat mahir dalam mengolah kata-kata, sehingga membuat pembaca terkesan. Buku ini bercerita tentang seorang anak bernama Dam yang menjadi penggemar berat nomor satu ayahnya. Ia selalu terinspirasi dari cerita-cerita ayahnya semasa muda. Cerita-cerita ayahnya itu membuat ia tumbuh menjadi sosok yang sangat membanggakan bagi kedua orangtuanya. Namun, semakin tumbuh besar, mulai tumbuh keraguan dari cerita-cerita ayahnya. Apakah cerita-cerita ayahnya bohong? Atau itu benar-benar terjadi?
8. Dia Adalah Kakakku –Tere Liye
Seperti judulnya, buku ini berkisah
tentang perjuangan seorang kakak yang rela melakukan apa saja untuk masa depan
adik-adiknya. Ia sampai rela putus sekolah agar keempat adiknya bisa mendapat
pendidikan yang lebih baik. Bahkan ia ikhlas berlari tengah malam diguyur hujan
dari rumah ke Kampung Atas yang sangat jauh agar adiknya bisa sembuh, tidak
peduli jika tulang kakinya sampai bergeser. Juga saat sang kakak hendak
diterkam harimau paling ganas di hutan dekat rumah mereka. Cerita ini
benar-benar menginspirasi, terutama bagi kakak-kakak yang membaca ini (termasuk
aku)
Ini diaaa kedelapan buku yang aku
baca selama Bulan Juni. Mungkin menurut beberapa kalian ini masih terlalu
sedikit. Tapi ini cukup untuk mengisi waktu gabut selama #dirumahaja. I hope
i will read more books next month. See you guys!
1 bulan berhasil 8 buku?? wow keren bangetttt.... aku juga banyak banget buku yang masuk list baca tapi sampe sekarang yang terealisasi dikit banget :(
ReplyDeleteterima kasih sudah mampiirr, ayoo semangat baca bukuuu daripada gabut kaan hehee
DeleteKereen Mbak. Dari semua penulis yang direview. Hanya Tere Liye yang aku tahu. Haha..
ReplyDeletehaii! terima kasih sudah berkunjung^^
DeleteWahh! Baru nemu blogmu ini. Telat sekali 😂
ReplyDeleteBtw keren sekali bisa baca sebanyak ini dalam 1 bulan!
Bulan kemarin aku baru baca 1 bulu aja Norwegian Wood.
Semoga bulan Juli bisa membaca lebih banyak lagi. Semangat untuk kita!
haii! jadi penasaran juga sama Norwegian Wood
Deleteterima kasih sudah mampir yaa
semangat terus baca bukunyaaa!!!
Worth to read Norwegian Woodnya. Kapan-kapan cobain baca hihihi.
DeleteSama-sama. Semangat terus juga!! Salam kenal :D
Wah keren banget kak sukses trus ya
ReplyDelete-alcantara ganteng
DeleteWaa makasih Kak Alcantara!!!!!
DeleteWahh keren banget,semangat membaca yaa kamu kalau bisa punya buku sendiri yaa...
ReplyDelete-Yurs
Deleteaamiin, terimakasiiiii yaa!!^^
Delete