Sedikit lupa-lupa ingat aku membeli buku ini di Toko Buku Nathan (nanti akan aku buat review sedikit tentang toko buku ini, stay tune!). Memutuskan membeli buku ini karena sedikit terkejut ternyata ada novel baru lain dari Tere Liye yang aku lewatkan. Akhirnya langsung membawa buku tersebut bersama satu judul buku lain yang menuju kasir. Sekitar lebih dari satu tahun, pada saat aku membereskan barang-barang di kos, akhirya aku memutuskan untuk kembali rutin membaca buku dan memulai dari buku ini yang tertumpuk bersama buku-buku lain. Ngga usah berlama-lama, yuk langsung kita bahas bukunya!
 |
Sumber: goodreads |
Identitas Buku:
Judul: Rasa
Penulis: Tere Liye
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara
ISBN: 978-623-97262-3-2
Tahun terbit: April 2022
Tebal buku: 421 halaman
Sinopsis:
Apakah memaafkan itu mudah diberikan?
Apakah melupakan itu ringan dilakukan?
Sayangnya, itu sering kali lebih enteng diucapkan, tapi di hati terdalam tetap begitulah
Bagaimana caranya kita memeluk erat semua rasa marah, benci, sakit hati, ketika itu bahkan baru mulai dibicarakan saja sudah menyakitkan?
Bagaimana berdamai dengan situasi tersebut?
Inilah novel tentang 'rasa'
Berbagai rasa berkumpul di novel ini.
Jika kalian tertawa, menangis, atau merenung panjang saat membaca buku ini, ingatlah selalu: apapun yang terjadi atas kehidupan, tidak semuanya berjalan sesuai keinginan kita.
Tapi kita selalu bisa menerimanya.
Cerita Singkat:
Buku ini menceritakan tentang seorang tokoh perempuan remaja bernama Linda atau biasa dipanggil Lin. Ia memiliki karakter yang baik, pekerja keras, periang, pintar, ramah, mudah bergaul, sederhana, setia kawan, tetapi terkadang suka jahil, terutama pada kakaknya, Kak Adit. Lin memiliki seorang sahabat bernama Jo yang merupakan seorang anak dari produser film terkenal. Mereka kedatangan teman lama Lin saat SMP, yaitu Putri. Setiap hari, Putri selalu membagikan cokelat pada Lin dan Jo. Di balik dari karakternya yang periang, Lin paling sensitif jika ada hal-hal yang menyinggung tentang ayahnya.
Selain bersekolah, masa SMA Lin dihabiskan dengan mengambil pekerjaan part time di studio foto miliki Om Bagoes sebagai editor foto. Om Bagoes menilai Lin memiliki potensi yang besar dalam bidang fotografi, sehingga Om Bagoes memutuskan untuk memindahkan Lin ke studio foto milik DT, salah satu idola Lin di bidang fotografi. Dari DT, Lin belajar banyak hal, tidak hanya tentang fotografi, tetapi juga tentang kesabaran dan ketelitian.
Di balik hiruk pikuk menjalani sekolah, kerja part time, olimpiade kimia (Lin jago banget soal kimia), dan memimpin festival fotografi. Permasalahan utama dalam cerita ini mulai muncul dengan kehadiran Nando, teman lama Lin yang sudah banyak berubah menjadi lebih baik dan tidak hanya menarik perhatian Lin, tapi juga sahabatnya, Jo yang membuat persahabatan mereka terancam hancur. Ditambah dengan permasalahan lain dalam keluarga Lin yang tentu tidak bisa diceritakan di sini.
Review:
Cerita yang dibawakan terasa ringan karena bahasa yang digunakan. Ditambah dengan penggambaran tokoh utama dari seorang remaja perempuan dengan hiruk pikuk kesibukannya membuat buku ini lebih cepat selesai dibaca dalam waktu 2 minggu. Novel ini sedikit berbeda dengan novel karya Tere Liye lain yang memiliki latar cerita yang lebih dewasa, tetapi dengan tetap menggunakan gaya bahasanya yang khas.
Yang masih aku ingat salah satu bagian dari cerita ini adalah saat Lin bersama sahabatnya, Jo, mengikuti olimpiade kimia di tahap final dan mengerjakan soal yang diberikan (tentu akan lebih baik jika dibaca sendiri yah). Menurutku soal olimpiade yang diberikan dapat lebih logis dan tetap dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Namun, secara keseluruhan novel ini cukup bagus dengan ending yang bisa ditebak.
Sekian review buku dari aku, tidak terlalu banyak yang bisa disampaikan karena takut spoiler hihi. Buat temen-temen yang mungkin ingin diskusi atau tanya-tanya lebih lanjut mengenai buku ini boleh tulis di kolom komentar yahh! See you!
Comments
Post a Comment