Tentang babi, stalker, babi steril, upacara minum teh, yan
pi, surat, babirusa, dan segala macamnya tentang babi dibicarakan dalam
novel ini. Mari kita simak!
Cover Tampak Depan |
Identitas buku
Judul: Jakarta Sebelum Pagi
Penullis: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit: PT Grasindo
ISBN: 978-602-375-843-2
Tahun terbit: Februari, 2017. Cetakan kedua
Tebal buku: 270 hlm
Sinopsis:
“Jam
tiga dini hari, sweater, dan jalanan yang gelap dan sepi... ada peta, petunjuk;
dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.”
Mawar, hyacinth
biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke
balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan, hanya kemungkinan adanya stalker
mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya.
Ketika—tanpa
rasa takut—Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya
mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar
apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang
terlewat di hadapan bangunan-bangunan tua kota Jakarta.
Cerita singkat:
Buku ini menceritakan tentang Emina (bukan merek kosmetik katanya, untuk tau artinya sudah dijelaskan di dalam buku ini) yang selalu mendapat kiriman karangan bunga entah dari siapa. Stalker ini ia ceritakan ke sahabat sekaligus rekan sekantornya bernama Nissa. Awalnya Nissa menyarankan untuk segera melapor polisi, tapi tidak secepat dan semudah itu.
Emina hendak mencari tahu dulu siapa sebenarnya stalker ini. Di depan gedung apartemennya itu berdiri sebuah toko teh dengan toko bunga di sampingnya. Emina yang saat itu sedang kelaparan memutuskan untuk memesan makanan di sana. Ia bertemu dengan seorang gadis kecil yang sangat telaten dalam membuat dan menuangkan teh, sudah seperti ahli dengan rambut hitam lebatnya yang seperti bintang iklan shampoo. Gadis kecil itu bernama Suki. meskipun berumur sekitar 12 tahun, tapi cara berpikir dan berperilakunya sudah seperti orang dewasa (dan sangat nyambung untuk ngobrol dengan Emina).
Dari situ Emina tahu bahwa yang
mengirim karangan bunga itu adalah Suki, tapi ia hanya disuruh oleh seseorang
yang berasal dari samping kamar Emina. Siapa seseorang yang tinggal di samping
apartemennya itu? Ternyata ia mengidap fobia terhadap suara dan sentuhan (agak
aneh dan unik ya) dan tinggal di Jakarta yang sudah jelas-jelas menjadi kota
yang cukup bising dan padat penduduknya. Namun sang stalker punya alasan
untuk tinggal di ibukota Indonesia tersebut. Karena fobianya itu ia selalu
mengirim bunga ke kamar Emina sebagai tanda perkenalan.
![]() |
halaman 246 |
Singkat cerita Emina bisa berkenalan dengan stalker itu dengan rasa takut melebihi rasa takut sang stalker karena ia khawatir jika ia sentuh atau sedikit berteriak akan membuat sang stalker mati atau minimal jantungan dulu. Dari perkenalan mereka di apartemen sang stalker, mereka sudah asyik ngobrol sampai di topik bahwa stalker itu menemukan surat-surat dari setiap halaman akhir buku yang dipinjam dari kakeknya.
Ternyata kakek sang stalker itu adalah tetangga Rumah Para Jompo (sebutan untuk tempat tinggal kakek dan nenek Emina karena di sana juga ditinggali oleh adik kakeknya Emina yang dipanggil Nin, sehingga berkumpulah para jompo). Emina jelas mengenal kakeknya sang stalker karena setiap kunjungannya ke rumah Para Jompo ia selalu berkunjung juga ke rumah Pak Meneer (Emina memanggilnya begitu) yang terletak di samping rumah Para Jompo. Surat itu berisi tentang peristiwa yang pernah dialami oleh seseorang bersama kekasihnya semasa muda di sudut-sudut kota Jakarta.
Kemudian Emina dan sang stalker
memutuskan untuk mengunjungi juga tempat-tempat yang menjadi latar dari
peristiwa dalam surat-surat itu. Tentu saja karena sang stalker fobia dengan
suara mereka memutuskan untuk berangkat sebelum pagi. Mungkin ini alasan
penulis memberi judul “Jakarta Sebelum Pagi”.
Dari tempat-tempat yang mereka
datangi mulai diketahui siapa yang kira-kira menulis surat-surat ini, tentu
dengan bantuan Suki juga. Namun, apa alasan sang penulis surat menyimpannya di
halaman akhir setiap buku? Dan untuk siapa surat-surat ini ditujukan? Serta
rahasia-rahasia apa yang disimpan oleh tokoh-tokoh lain?kenapa ini
pertanyaannya banyak banget? Hehehe.. buat yang penasaran, yuk dibaca bukunya!
Review:
Awalnya aku nemu buku ini di perpus dan iseng karena judulnya aesthetic(?) jadi buru-buru langsung aku pinjam.
Sampai di rumah, dan membaca nama penulisnya. “kok namanya unik banget?”“eh, tapi kayak pernah baca namanya, dimana ya?”. Mulai beranjak ke rak buku dan ketemu! Ternyata kak Ziggy juga penulis novel series “Ghost Dormitory in Sydney”. Langsung dehh mulai searching lagi tentang penulis ini di goodreads. Kak Ziggy juga sudah cukup banyak menulis novel, di antaranya “Di Tanah Lada” dan “Semua Ikan di Langit”. Jadi masuk wishlist, nihh. Yaa maap jadi curhat hehe...
Pertama kali baca, langsung
bingung. Kenapa bingung? karena banyak menggunakan kata ganti dan banyak bagian
yang kurang fokus (di luar topik). Jadi berusaha untuk memahaminya baik-baik
sampai harus membaca dua sampai tiga kali tiap paragraf. Akhirnya nggak sadar
juga sudah di pertengahan buku. Lama-lama baca akhirnya mulai terbiasa dan
mengerti jalan ceritanya, kok.
Gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan seperti yang kubilang tadi (‘agak’ nggak fokus) karena banyak membahas tentang ‘per-babi-an’ dan daya khayal Emina lainnya (mungkin ini memang sengaja dibuat seperti itu oleh penulis untuk menambah pengetahuan kita).
Penulis juga sempat membahas
tentang serial “Doctor Who” yang aku sebenarnya kurang paham. Serta memakai
campuran Bahasa Inggris dalam dialog-dialognya. Novel ini mendapat nilai plus
dari aku karena terdapat gambar di bagian akhir dan berhubungan dengan cerita
disetiap babnya. Alasan lain adalah karena covernya yang berwarna
biruuuu (yang ini very subjective,sih, because blue is my favorite color.
Hehe)
Plot,favorite character, and best part:
“Jakarta Sebelum Pagi”
diceritakan dengan alur maju mundur, yaitu di bagian cerita tentang masa lalu
Pak Meneer, masa lalu sang stalker, dan masa lalu Emina.
Yang menjadi favorite
character dalam cerita ini adalah Suki. Menurutku di usia Suki yang masih
sangat muda ia sudah bisa berpikir dewasa (ini karena faktor dari keluarganya
juga yang terpaksa ‘menuntut’ dia untuk berpikir dewasa) dan bijak dalam
mengambil keputusan (hlm. 254-255).
Selain itu Emina, sang tokoh utama, juga menunjukkan sifat yang blak-blakan, apa adanya, dan berusaha memberikan yang terbaik untuk orang lain dari apa yang dia miliki (hlm. 200).
Best part in
this book, i think is when Emina and stalker are doing ‘midnight excursion’ for
the last time. Sambil melakukan apa yang diperintah Pak Meneer di
bagian akhir buku. Selain itu saat Emina dan Suki sedang ngobrol berdua di toko
teh milik Suki, mengobrol di kamar Emina, dan saat Emina sedang curhat
ke Nissa yang dimana bagian ini benar-benar gokil!.
![]() |
halaman 266 |
Scoring:
Bintangnya aku kasih 4 yaa, tentu
dengan alasan-alasan yang sudah kujelaskan di atas. Selanjutnya mungkin aku
akan membaca novel Kak Ziggy lainnya yang sudah aku masukkan ke wishlist-ku
tadi.
Itu tadi review ku tentang salah satu novel Kak Ziggy. Bisa komen di bawah yaa kira-kira novel apalagi yang bagus untuk direview. Happy reading, guys!
Haloo. Aku juga udah baca novel ini. Nyaman sekali dengan gaya bahasa ziggy yang cukup blak blakan. Dan ceritanya yg unik, karakter emina jdi karakter favoritku.
ReplyDeleteUlasanmu yg rapih, terus menulis yaaa! :')
haloo jugaa, terima kasih niss, tunggu review novel berikutnya yaa
DeleteTerima kasih ulasannya!
ReplyDeleteSebelumnya belum pernah baca tulisan Ziggy, itulah kenapa saya baca review ini sekarang. Guess this should be added to my wishlist then.
sama-sama... terima kasih juga sudah komen, tunggu review novel Kak Ziggy selanjutnya yaa^^
Deletehaloo kak maaf sebelumnya apabila pertanyaan saya kurang berkenan, melalui blog kaka saya melihat kaka memiliki buku jakarta sebelum pagi, untuk buku tersebut apakah kaka ada niatan untuk di preloved ka? terima kasih banyak ka sebelumnya <3
ReplyDeletehaloo kak, maaf banget baru membalass, untuk bukunya aku pinjam di perpustakaan dekat rumah nih kakk, atau mungkin ada preloved di toko oren banyak kak, dengan harga yang terjangkau jugaa, sekali lagi maaf baru membalas yaa kak^^
Delete