My Reading Journey (Part 2)

     Hai! Sesuai dengan judulnya, kali ini aku akan kembali membagikan ceritaku dalam membaca dari tahun ke tahun. Buat yang belum membaca My Reading Journey Part 1 bisa dibaca dulu yaa.

    Seperti dengan tahun-tahun sebelumnya, semakin dewasa, tentu aku mengalami perubahan jenis bacaan. Yuk langsung disimak!


4. 11-12 tahun

    Aku rutin membaca KKPK sebagai pengisi waktu luang dan waktu bosanku. Jenis bacaan pun mulai beralih dari KKPK menjadi Pinkberry (mungkin ini sepupunya Blackberry(?)) yang jalan ceritanya mulai sedikit lebih berat. Dari segi umur pun Pinkberry memang ditujukan untuk pembaca yang lebih tua daripada pembaca KKPK (CMIIW). Untuk PInkberry, kali ini aku lebih sering membeli Pinkberry karena jarang ada yang punya. Di perpus pun koleksinya kurang lengkap.

Source: goodreads

 Also read: Pinjam Buku Online? BIsa Banget!

    Ada yang tahu Fantasteen? Buku jenis ini juga sering aku baca selain Pinkberry. Sebenarnya aku kurang suka dengan hal-hal yang berbau horror baik film, buku, atau cerita dari orang-orang (karena aku penakut, hehe), tapi kalau baca buku Fantasteen nggak tahu kenapa aku nggak ada rasa takut sama sekali! malah rasanya seruu. Judul yang paling aku suka adalah Series Ghost Dormitory di berbagai tempat, ada yang di Sydney, Seoul, Tokyo, dan lain-lain.

Fantasteen pertama yang aku baca\
Source: goodreads

Also read: 9 Tips Merawat Buku yang Super Mudah, Pakai Bumbu Dapur!

5. 13-15 tahun

    Memasuki usia SMP, pola hidupku mulai berubah, yaa intinya menjadi lebih dewasa daripada sebelumnya. Selain pola hidup, jenis bacaanku juga mulai berubah lagi. Suatu hari aku pernah dipinjamkan beberapa buku oleh temanku. Judulnya Paris, London, Melbourne dari series 'Setiap Tempat Punya Cerita'. Sejak saat itu pun aku mulai suka buku-buku yang bertema traveling dan mulai mencari buku-buku dari series tersebut, seperti Bangkok, Athena, Casablanca, Roma, dan lain-lain.

Buku-buku yang aku baca dari Series 'Setiap Tempat Punya Cerita'

Also read: Bacaanku di Bulan Juli

6. 16-17 tahun

    Di umur ini, buku-buku yang aku baca adalah buku-buku pelajaran karena harus lebih fokus pada sekolah dan persiapan masuk ke perguruan tinggi. Jadi mulai libur dulu, tuh yang namanya baca novel tiap ada waktu kosong. Tiap ke gramedia yang biasanya langsung belok ke arah rak novel, kali ini berubah arah ke bagian buku-buku pelajaran atau buku latihan soal.

Also read: Bacaanku di Bulan Juni

7. 18 tahun (read: now)

    Akibat dari pandemi yang sudah berjalan beberapa bulan ini, ditambah aku masih menikmati waktu libur yang suuupeerrr puuaannjaaanggg, aku mulai kembali menengok rak bukuku yang berisi tumpukan novel baik yang sudah dibaca maupun yang masih bersampul plastik (alias belum dibaca sama sekali). Dan sampailah aku di sini, meengumpulkan buku-buku yang akan aku baca, sekaligus munumpuk judul-judul buku yang akan masuk wishlistku sesuai rekomendasi para kaum literasi di sosial media. Aku pun masih pada prinsip pelit hemat. Selama ada di perpus online atau offline kenapa harus beli? yang penting legal dan halal, yakan??

Source: Pixabay

    Terlepas dari itu semua, buat kalian yang masih mager buat baca, atau termasuk jarang banget buat baca buku, gapapa kok, pelan-pelan, yang penting kalian enjoy aja dengan bacaan-bacaan kalian, selama itu positif, jangan dijadikan beban. 

    Sampai sini dululah, cerita ku yang entah penting atau tidak untuk para pemba sekalian. Buat kalian yang mau lihat review buku-buku yang aku baca bisa klik link di bagian paling bawah yaa. Oiya, bagaimana dengan pengalaman membaca kalian?? sering berubah-ubah kayak aku juga? atau ada hal-hal unik, nih yang buat kalian jadi rajin membaca? jadi kepo, nih. Sila jawab di kolom komentar di bawah yaa, aku tunggu! Happy reading, guys!


My book reviews:

Comments

  1. Aku termasuk yang sering berubah-ubah juga seiring bertambahnya usia πŸ˜†
    Waktu kecil senangnya baca komik atau novel mini yang cinta-cintaan. Berlangsung sampai smp, ketika aku sukanya baca novel teenlit. Terus pernah mengalami masa-masa berhenti membaca. Lalu, kembali baca lagi ke novel berbahasa inggris dan genrenya young adult. Terus beralih ke self improvement, dan sekarang lagi balik baca novel fiksi lagi πŸ˜‚
    Kalau dipikir-pikir, udah banyak juga jenis buku yang dibaca ya. Dan, bersyukur sekali bagi kita yang senang membaca. Banyak orang yang di luar sana nggak senang membaca dan sulit sekali rasanya ketika ingin memulai. Nah, kita yang udah dari awal suka membaca, harus mempertahankan kebiasaan baik ini. Karena tidak ada yang pernah sia-sia dari membaca, ada aja pengetahuan yang bisa didapat, bahkan membaca fiksi sekalipun ada manfaatnya kan 😁
    Semangat terus mempertahankan kebiasaan membaca ini, Andin πŸ’ͺ🏻

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah ternyata ada yang sama yaa Lia, sempat vacuum juga dari hobi membaca inii. Harus bersyukur banget sudah dilatih membaca sejak kecil, karena pas udah agak besar gini nggak ada kesan 'terpaksa' buat membaca.
      Semangat juga buat kamu Liaa^^

      Delete
  2. Seru ya kalau mengingat ingat kembali cerita bersama buku di masa kecil. Kalau aku termasuk anak yg dari SD emang udah suka baca cerita bergenre misteri. Tapi ada momen ketika SMP udah mulai kepo sama novel “romance remaja” dan seringnya baca teenlit. Tapi ujung2nya balik lagi ke novel2 misteri πŸ˜…

    Kalau sekarang sudah mulai meluas, udah sadar kalau dari buku yg kita baca bukan hanya dinikmati sesaat aja, tapi bisa lebih dari itu. Dan lagi suka novel yg berkenaan dgn kritik sosial ^^ btw seneng bgt nih bisa baca pengalaman dari perjalanan membaca buku sso. Jdi panjang bgt komennya hahaha. Pertahankan semangat membacanya ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Suka banget sama cerita misteri ya nis? boleh saranin novel misteri apa yang bagus buat dibaca? aku jadi penasaran
      aku pun lagi suka baca buku yg membahasa tentang kritik sosial (semua aja aku suka ndin wkwk)
      Terima kasih sudah berkunjung yaa^^

      Delete
    2. Sharp objectsnya gillian flynn dan novel2nya agatha christie diin, lebih ke arah misteri detektif kalo bukunya agatha. Tapi bagus sih kalo semua bisa baca semua jenis buku :D

      Delete
    3. Wahh, makasih yaa sarannyaa^^

      Delete
  3. Salut banget sama mbak andin yang konsisten membaca sedari kecil. Saya sejak lulus sekolah dan kerja mulai pensiun membaca😁 ya ampun padahal masih inget banget sensasinya baca buku tuh seru banget. Tenggelam dalam bacaan tuh asyik banget. Buku terakhir yang saya selesai baca itu rainbow cake mbak. Setelah itu baca buku nggak pernah kelar. Padahal udah sempat beli juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah hayuk Mbak Astriaa semangat terus baca bukunyaaa, kasian tuhh bukunya udah dibeli dianggurin, hihi

      Delete
  4. Wah series novel 'Setiap Tempat Punya Cerita' itu kesukaan banget! Aku suka banget nih baca yang ini hahaha

    Btw baru denger ada Pink Berry, selama ini cuma tau KKPK doang hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Tika. waah ternyata ada yang sama yaaa dengan yang aku suka. Ada tuh kak yang namanya Pinkberry haha

      Delete
  5. Preferensi bacaanku pas SMP-SMA lumayan konsisten, kalo nggak teenlit yaa chicklit, nggak berubah πŸ˜† bacaanku pas SMP yang paling berkesan adalah karyanya Sitta Karina, favoritku adalah Lukisan Hujan.

    Kalo sekarang ini bacaanku malah campur aduk πŸ˜… hampir semua genre aku coba baca, biar memperluas wawasan aja hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak Jane
      Hebat banget kak kalo bisa konsisten gituu
      tapi bener juga, nggak salah kok kalo baca bukunya beda-beda genre yang penting kita enjoy aja bacanya dan bisa menambah wawasan
      Terima kasih sudah berkunjung kak^^

      Delete

Post a Comment